Main
Jaran (Pacuan Kuda) ini diadakan setiap tahun, lebih- lebih pada waktu perayaan
hari Ulang Tahun Proklamasi RI. Hampir disetiap desa/Kecamatan melaksanakan
permainan pacuan kuda ini.
Pacuan
Kuda dalam masyarakat Sumbawa sebagai sebuah tradisi juga bertujuan sebagai
salah satu cara untuk memperbaiki peternakan kuda misalnya dengan memelihara
yang baik, pemberian makanan, dimandikan secara baik, teliti dan cermat.
Pada
hari sebelum pacuan kuda dimulai, yaitu pada 3-4 hari sebelumnya, semua kuda
yang ikut bertanding terutama favorit dari kecamatan-kecamatan, dikumpulkan
untuk diukur tinggi dan usinya guna penetuan kelas dari kuda tersebut.
Sang
Joki haruslah seorang anak kecil yang usianya tidak melebihi 10 tahun dan
diatas 6 tahun. Joki kecil yang memacu kuda tanpa alat pengaman yang
lengkap ini memiliki keahlian dan pengalaman yang luar biasa. Biasanya juga
mereka memiliki dua pecut yang dipakai untuk memacu kuda lari kencang.
Sirkuit
Pacuan kuda terdapat hamper di seluruh desa yang ada di Tanah Sumbawa, sirkuit
ini dalam bahasa daerah Sumbawa dinamakan “KERATO”